Allah pasti mengabulkan do'a manusia, tapi kenapa tak kunjung qobul ?
1. Terhalang oleh dosa-dosa kita yang banyak. => Shalat taubat dan istigfar yang banyak
Janji Allah itu pasti, Allah berfirman: “Barangsiapa yang berdo’a kepada-ku, pasti akan ku-kabulkan, dan siapa yang memohon kepada-ku, pasti akan ku-beri,dan siapa yang mohon ampun kepada-ku pasti akan ku ampuni”. (HR.Bukhari, Muslim, Maliki, Tirmidzi ), tapi kenapa do'a kita tak kunjung terkabul ?
Mari kita koreksi diri kita sendiri, ibarat kita berada didalam rumah maka tak mungkin kita bisa merasakan nikmatnya sejuk air hujan, bahkan setetespun kita takkan tersentuh air hujan itu, maka untuk bisa merasakan air hujan itu kita harus berada ditempat terbuka tanpa penghalang. begitupun dengan hidup kita, yang selalu berdo'a tanpa henti tapi tetap saja belum terkabulkan. Bukannya belum terkabulkan, sebenarnya janji Allah itu pasti, hanya saja rahmat itu terhalang oleh dosa-dosa kita sendiri hingga kita tak pernah bisa merasakan rahmat yang diberikan oleh Allah swt. Oleh karena itu mari bersihkan diri kita lahir bathin dengan Shalat taubat dan istigfar sebanyak-banyaknya.
2. Tanpa disadari kita mendikte dan menyuruh Allah => kita harus Lillah bukan lifadhillah
Seumpama didepan rumah anda ada seorang pengemis, dan saat meminta sedekah kepada anda pengemis itu berkata, "Tuan, aku belum makan 3 hari, berilah aku makan dengan opor ayam, lalu pakaianku juga sudah lusuh berilah aku pakaian yang bagus berwarna putih, aku juga haus, tolong berilah aku minuman susu yang manis, lalu saat aku mau pulang nanti berilah aku uang 1 juta sebagai bekalku". Apakah anda akan mengabulkan permintaan pengemis itu? Tentu tidak.
Mari koreksi diri kita, saat berdo'a apakah kita berbahasa mendikte yang tanpa disadari berani menyuruh Allah?
Apakah anda berdo'a seperti ini " Ya Allah berilah aku rizki yang banyak, berkah dan manfaat agar aku bisa membayar hutang, membeli rumah, mobil, membayar ini itu bla bla bla... ?" apakah anda tidak merasa anda berani mendikte Allah swt? belajarlah pasrah dengan penuh iman dan tawakal. Apakah saat anda mau mengambil hutang anda minta ijin dahulu sama Allah swt? tentu tidak. tapi kenapa saat kesulitan membayar hutang anda berani meminta kepada Allah? maka berdo'alah dengan penuh kerendahan hati " Ya Allah aku mohon dianugerahi rizki yang berkah, manfaat sebagai bekalku untuk beribadah. Amin".
3. Lahir dan bathin kita tidak seimbang => menyeimbangkan lahir bathin dengan menggunakan fikiran dan memperbanyak dzikir
4. Keimanan dan ibadah yang kurang => utamakan Allah daripada dunia.
Mengapa kita minta do'a kita segera dikabulkan oleh Allah swt? sedangkan kita sering kali meremehkan Allah swt ? bagaimana tidak saya sebut meremehkan? coba kita lihat saat ada sepakbola dunia yang dimulai jam 2 malam, maka kita menyempatkan diri untuk bangun malam ataupun melekan (tidak tidur) agar bisa nonton bola. tapi kenapa kita tidak mau bangun malam untuk melaksanakan shalat malam, dzikir malam dsb nya ? lalu saat ada sinetron yang mulai jam 19.00 maka ibu-ibu dan remaja sudah standby didepan televisi dan sampai lupa yang lainnya, bahkan merasa sangat rugi kalau ketinggalan. tapi kenapa waktu mendengar seruan adzan kita malam enak-enakan tidur dan tak menghiraukannya? lalu kenapa kita saat berdo'a dan belum dikabulkan berkata "Kenapa do'a ku belum juga dikabulkan, Allah pilih kasih". kenapa kita tidak mengoreksi kekurangan kita sendiri? sungguh Allah maha pemberi, maha pengasih lagi penyayang.
5. Kita terlalu pelit => Shodaqoh yang banyak, baik berupa ilmu, harta, jabatan, tenaga atau do'a untuk sesama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar